PALU, EKBISTA.COM — Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako Palu menjadi tuan rumah Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXVIII dan International Conference for Accounting Educators (ICAE) yang berlangsung 10–12 September 2025.
Salah satu agenda penting dalam SNA XXVIII adalah penguatan pelaporan keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Dalam gelaran yang mengusung tema “Accounting for Sustainability: The Role of Accountants in Achieving SDGs and Mitigating Climate Physical Risks”, Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya dalam mendampingi UMKM, khususnya yang berada di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, untuk membangun sistem pelaporan keuangan yang lebih akuntabel, dan transparan.
Pelaporan keuangan yang tertib juga menjadi pintu masuk bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan formal, meningkatkan kepercayaan mitra usaha, dan memperluas jangkauan pemasaran.
“BI menyadari pentingnya pelaporan keuangan yang baik bagi UMKM. Karena itu, kami menyediakan platform SIAPIK, aplikasi laporan keuangan digital gratis yang dapat digunakan kapan saja dan di mana saja,” ungkap Takdir Ekaprasetya dari Fungsi Pelaksanaan UMKM TI dan Syariah Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tengah.
Akademisi dari Universitas Gajayana Malang, Dr. Umi Muawanah, S.E., M.Si., Ak., menambahkan bahwa pelaporan keuangan merupakan fondasi penting dalam pengambilan keputusan usaha, perhitungan pajak, dan perencanaan bisnis jangka panjang.
Senada dengan itu, Dr. Haryono Pasang Kamase, S.E., M.Sc., Ak. dari Universitas Tadulako menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, regulator, dan pelaku usaha dalam membangun kapasitas UMKM.
“Keterlibatan UMKM lokal dalam forum berskala nasional dan internasional ini menunjukkan bahwa akuntansi berkelanjutan dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan kearifan lokal,” ujarnya.
Selain menjadi ajang diskusi akademik, simposium juga diramaikan oleh pameran produk UMKM. Produk khas Palu seperti bawang goreng dan aneka camilan lokal, serta kain tenun ikat Donggala, menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta dari berbagai daerah.
Tingginya antusiasme pengunjung pameran mencerminkan potensi besar UMKM di daerah apabila didukung dengan sistem manajemen keuangan yang baik dan pendampingan berkelanjutan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) bekerja sama dengan Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. Acara ditutup dengan rekomendasi penguatan peran akuntan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mitigasi risiko iklim melalui pemberdayaan UMKM lokal.
Simposium Nasional Akuntansi merupakan forum ilmiah tahunan yang mempertemukan akademisi, praktisi, regulator, dan mahasiswa bidang akuntansi dari seluruh Indonesia. Tahun ini, Universitas Tadulako dipercaya menjadi tuan rumah SNA ke-28 yang dirangkaikan dengan konferensi internasional untuk pendidik akuntansi. ***